Little Hey Litte Hoo: kegilaan saya akan MoccA

MoccA

Kecintaan saya dengan band ini dimulai dari saat saya melihat salah satu video clipnya disalah satu acara music tersohor saat itu. Lagu-lagunya yg easy listening membuat saya semakin memiliki suatu perasaan penasaran. Dari situ saya mulai mencari-cari tau tentang lagu-lagunya, personilnya hingga menghafalkan setiap lagu yang dibawakan.

Lagu pertama yang berhasil saya hafalkan adalah “My Only One”, yes i love MoccA! Dan ini adalah kisah kegilaan saya terhadap MoccA.

Here we go…..

MoccA adalah sebuah band asli bumi parahyangan yang terbentuk tahun 1997-an dan terdiri dari Ephipania Arina Simangunsong (vocal dan flute), Riko Prayitno (gitar), Ahmad Pratama alias Toma (bass) dan Indra Massad (drum).

Gaya bermusiknya memang tidak seperti band-band yang biasa kita lihat di acara televisi. Namun tidak berarti MoccA kalah hebat dengan mereka. Saya adalah salah satu orang yang berani mengatakan bahwa MoccA adalah salah satu band cerdas yang bisa bertahan dengan jenis musik yang khas. Bagaimana tidak, disaat banyak band mengusung jenis musik yang sama dan mendapat ketenaran diatanya, tapi MoccA tetap bertahan dengan musik aslinya.

Rasa kagum saya itulah yang membuat saya merasakan hal mengganjal yang harus ditunaikan. Honestly, saat itu saya belum pernah sama sekali menyaksikan live perform MoccA. Entah karena tidak ada kesempatan atau saya yang melewati kesempatan itu.

Sampai akhirnya saya bergabung di fans page MoccA di jejaring social terbesar saat ini, dan mendapatkan kabar bahwa MoccA akan perform di PL Fair. Rasa ingin datang kesana tentu sangat mendesak. Dan setelah mencari-cari teman untuk menemani dan izin untuk pulang telat sudah ditangan, saya pergi kesana. Tapi mungkin nasib mujur saya untuk bertemu MoccA saat itu belum menemukan jalannya. Karena hujan, saya telat untuk menyaksikan live performnya. Sedih sih ngga, mungkin kata yg lebih tepat adalah kecewa. Hahahha agak lebay memang, tapi itu perasaan yg memang saya rasakan.

Dari situ, “Teman” setia saya selalu memberi semangat kalau sudah saatnya pasti ada cara yg lebih indah untuk bertemu.

MoccA at Soundlicious

Singkat cerita,Soundlicious adalah acara music pertama yang saya datangi untuk hanya menyaksikan MoccA dan acara ini tidak digelar dijakarta, melainkan di bandung. Saat itu saya benar-benar pesimis bisa pergi kesana. Tapi lagi-lagi “Teman” setia saya ini sungguh luar biasa mengusahakannya. Ia ajak teman-teman kampusnya untuk menemani saya karena ia tahu kalau kami hanya pergi berdua itu adalah hal paling tidak mungkin, ya izin orangtua adalah penting untuk menempuh suatu perjalanan.

Dan akhirnya sampailah saya disana. menunggu MoccA perform membuat adrenalin saya meningkat. Dan setelah beberapa musisi mengisi naiklah MoccA diatas panggung. Saat itu saya hanya bisa tersenyum lebar melihat apa yg saya saksikan didepan mata saya. Ahh,memang lebay saya ini. Tapi apapun itu saya memang benar-benar senang, and no words can explain it.

Teh'Arina

Arina with her Flute

Dan setelah menyaksikan MoccA di bandung saat itu, saya seperti “tercandu” untuk datang lagi kebeberapa gigs yang menampilkan MoccA. Dan kesempatan kedua yg saya dapatkan adalah saat Rolling Stone mengadakan acara music dan MoccA adalah salah satu band yg akan tampil disana. Tanpa pikir panjang saya mengajak “Teman” setia saya untuk datang kesana. Saat sedang menunggu acara dimulai saya duduk-duduk dipinggir kolam Rolling Stone, dan beberapa saat kemudian tepat didepan saya lewat teh’Arina dengan dress seperti biasanya. Memang benar kata orang-orang diluar sana bahwa Kesempatan pertama memang belum tentu hal yang paling indah, tapi terkadang hal-hal indah tersebut ada dikesempatan kedua.

Tidak hanya dapat menyaksikan live perform, tapi saya mempunya kesempatan untuk bertegur sapa serta foto bersama.

for the first time meet up w/ Arina

Kegilaan saya akan band ini memang gabisa kebendung. Terkadang saya masih mencari-cari update terbaru dari band ini. Dan memiliki kesempatan ketiga untuk datang kembali menyaksikan live perform MoccA di acara ProvokeMagz.